Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk ialah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu, dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Banyak pemikir yang mengemukakan pendapat dan pemikiran mereka tentang pertumbuhan penduduk. Ini dikarenakan pertumbuhan penduduk merupakan hal yang penting di dalam suatau tatanan kenegaraan. Setiap negara tentunya memiliki kebutuhan dan kapasitas yang berbeda terhadap pertumbuhan penduduk ini. Beberapa teori diantaranya :
Teori Malthusian
Sebelum Malthus, pemikiran tentang pertumbuhan penduduk hanyalah dimana suatu reproduksi merupakan upaya menggantikan masyarakat atau orang yang telah mati karena jumah kematian yang relative tinggi. Beberapa pandangan tentang kependudukan sebelum teori Malthusian dan ketidakselarasan dalam praktek sebelum dan sesudah masa Malthus.
Ajaran Confusian pada masa Cina Kuno (500 SM) menyebutkan bahwa tingginya pertumbuhan penduduk menjadikan nilai output suatu produksi menjadi berkurang. Ajaran ini juga menyatakan bahwa pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kestabilan penduduk dan luas lahan (tempat penduduk tinggal dan beraktifitas). Solusinya adalah dengan cara mengadakan migrasi menuju tempat yang lebih sedikit penduduknya.
Plato dan Aristoteles berpendapat bahwa kwalitas manusia dalam memproduksi barang lebih penting dari pada kwantitas masyarakat itu sendiri, terutama dalam memelihara kesejahteraan hidup suatu masyarakat. Jadi penduduk yang berjumlah banyak belum tentu efisien dalam melakukan suatu kegiaatan produksi.
Pada abad ke-17 munculnya Mercantilisme menyebarkan doktrin pronatalis yang memandang pertumbuhan penduduk merupakan hal yang teramat penting karena merupakan instrument peningkatan pendapatan masyarakat. Pronatalis adalah teori yang menyerukan bahwa pendapatan nasional sama dengan seluruh hasil produksi dikurangi upah yang diterima tenaga kerja. Karena upah tenaga kerja pada waktu itu cenderung turun maka angkatan kerja akan naik dan negara yang berpenduduk padat akan mendapatkan keuntungan.
Ide yang lain dating dari William Godwin, dia percaya bahawasanya suplai makanan bisa meningkat drastis dengan adanaya teknologi yang maju. Ia juga menambahkan bahwa hal ini tidak akan menyebabkan overpopulation karena dengan sendirinya masyarakat akan membatasi kelahiran. Sementara kemiskinan dan pengangguran bukanlah disebabkan oleh overpopulation melainkan karena institusi social yang tidak merata.
Teori Adam Smith
Pada abad ke-18 Adam Smith dan kaum Physiocratic menyatakan bantahan terhadap doktrin Pronatalis. Kaum pemikir ini berpandangan kependudukan bukanlah masalah yang sangat vital yang mempengaruhi kesejahteraan suatu masyarkat, tetapi factor tanah lah yang sangat erat kaitannya dengan tingkat produksi.
Adam Smith menambahkan bahwasanya ada hubungan yang harmonis antaranya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perekonomian, dimana pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi. Dia juga menyatakan pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh permintaan terhadap tenaga kerja (demand of labor) dan permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh produktivitas suatu lahan.
Teori Neo-Klasik
Beberapa pemikir dari Neo-Klasik berpandangan bahwasanya dalam jangka panjang perkembangan perekonomian akan mengalami stationary state yaitu keadaan dimana perekonomian tidak akan lagi mengalami pertumbuhan tetapi hanya diam atau statis. Menurut pemikir-pemikir ekonomi klasik, pertumbuhan penduduk yang tingi akan menjadikan jumlah penduduk berlipat dalam suatu generasi dan akan menurunkan kembali tingkat pembangunan ke taraf yang lebih rendah. Sebagai akibatnya, pada tingkat ini pekerja akan mendapatkan upah yang sangat minimal.
Faktor Padatnya Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan di suatu wilaya atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu. Pertambahan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahannya maupun penurunannya yang di sebabkan oleh beberpa faktor di bawah ini. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi padatnya peduduk:
Kematian (mortalitas)
Banyak sekali faktor penyebab dari kematian ini biasanya di pengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar atau tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana prasana pendukung kehidupan misalkan makanan, kebersihan serta ke sehatan. Selain faktor tersebut dapat di pengaruhi oleh kejadia luar biasa seperti bencana alam yang terduka lainnya.
Biasanya faktor ini hanya berprosentase rendah. Apabila kematian bertambah maka angka kependudukanpun akan berkurang tetati bila angka kematian menurun maka akan menambah juga kependudukan di karenakan angka kelahiran melonjak derastis. Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.
Kelahiran (fertilitas)
Faktor kelahiran ini dapat di katakan sebagai faktor penyebab utama terjadinya pertumbuhan penduduk di dunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran di bandingkan angka kematian karena masih tertanamnya sebuah ideologi-edeologi tertentu yang menganjurka harus mempunyai banyak anak.
Apabila kelahiran bisa di percepat dengan adanya teknologi kesehatan maka otomatis kenaikan pendudukpun semakin meningkat secara drastis dikarenakan bertumbuhnya angka kelahiran.kelahiean bersifat menambah jumlah penduduk dan berikut faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran(pro natalitas).
Faktor pendukung kelahiran(pro natalitas)
Kawin pada usia muda, karna ada anggapan bila terlambat kawin maka keluarga akan malu. Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua. Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki dan anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
Faktor penghambat kelahiran(anti natralitas)
Ada program keluaga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak, adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun. Adanya pembatasan bagi pegawai negeri yaitu hanya diperbolehkan punya 2 anak. Penundaan kawin sampai selesai pendidikan dan sampai memperoleh pekerjaan.
Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk mrnghindari kelangkaan makanan yang mungkain terjadi karena datangnya musim dingin atau karena kapadatan panduduk. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamica penduduk yaitu mobilitas.
Pengertian mobiblitas ini lebih luas dari pada migrasi sebab mencakup perpindahan wilayah secara permanen dan sementara. Tinjauan migrasi secara regional sangatlah penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.
Macam-Macam Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut :
Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase)
Pertumbuhan penduduk alami ialah pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
Hal ini bisa dihitung dengan rumus:
T = L – M
Keterangan
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
Pertumbuhan penduduk migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi yaitu pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi).
Hal ini bisa dihitung dengan rumus:
T = I – E
Keterangan
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
I = jumlah migrasi masuk per tahun
E = jumlah migrasi keluar per tahun
Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)
Pertumbuhan penduduk total ialah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.
Hal ini bisa dihitung dengan rumus:
T = (L – M) + ( I – E)
Keterangan:
T = Pertumbuhan penduduk per tahun
L = Jumlah kelahiran per tahun
M = Jumlah kematian per tahun
I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah untuk menetap) per tahun
E = Jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun
Dampak Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Perumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata serta tanpa diimbangi dengan pencapaian kualitas SDM yang tinggi menyebabkan munculnya berbagai permasalahan-permasalahan kependudukan. Pesatnya jumlah penduduk yang tidak teratur menyebabkan hal-hal yang negatif terhadap lingkungan, dan semua itu disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan penduduk yang semakin lama semakin bertambah. Berikut beberapa dampak dari pertumbuhan penduduk:
Kemiskian
Kemiskinan merupakan ketidfak mampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.
Untuk menanggulangi kemiskinan tersebut, pemeritah Indonesia merencanakan Inpres Desa Tertinggal. Program ini dilakukan dengan melalui dua tahap. Pertama pemerintah menentukan desa-desa yang memiliki pemusatan penduduk me\miskin tertinggi. Jumlah desa tertinggal mencapai sepertiga dari jumlah seluruhdesa di Indonesia.
Kedua, pemerintah menghimpun penduduk-penduduk di desa tertinggal ke dalam suatu wadah dalam naungan lembaga kesejahteran desa, misalnya KUD, kelompik tani, dan sebagainya. Kemudian pemerintah memberikan anggaran bagi setiap desa tertingal yang dapat di manfaatkan oleh kelompok-kelompok disana untuk memulai usaha yang dapat berjalan, berkelanjutan, amah lingkungan, dan tepat.
lingkungan tercemar untuk memenuhi kebutuhan manusia
Sebagai manusia, ita rentu banyak sekali kebutuhan. Dari sandang, pangan, papan, dll, tapi apakah kita pernah pikirkan apa yangterjadi terhadap ligkungan kita jika jumlah penduduk semakin bertambah banyak? Penduduk yang semakin bertambah tentu saja akan bertambah kebutuhannya, salah satu contohnya kebutuhan kertas untuk percetakan perkantoran dan sekolah.
Kertas dibuat dari bahan dasarnya yaitu pohon. Pohon-pohon ditebang untuk memproduksi kertas yang dipakai manisia. Hal tersebut sidah sitangani oleh pemerintah, namun, jika penduduk terusmenerus bertambah, tentu saja pohin akan semakin banyak ditebang,. Maka program pemerintah pun tidak dapat berjalan lancar karena semakin banyaknya kertas yang dibituhkan.
Didaerah padat, semakin padatnya penduduk maka sampah-ampah akan terus bertambah. Seiring bertambahnya penduduk juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan pemerintah di Indonesia.
Pembangunan yang dilakukan di daerah dan di kota-kota di Indonesia merupakan salah satu program yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk memajukan infrastruktur Negara. Mekin giat pembangunan dilakukan makin rendah kualitas alam. Hak ini disebabkan karena rendahnya tingkat kepeduluan penduduk terhadap alam sekitar dan pembanguna yang dilakukan penduduk tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Air bersih berkurang
Orang yang tinggal didekat sungai akan menggunakan air sunagi untuk melakukan aktiyitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dll. Jika orang yang tinggal di pinggir sungai membuang sampah/limbah rumah ke dalam sungai, apa yang akan terjadi? Air akan tercemar dan mahluk hidup yang tinggal didalamnya akan mati. Air yang tercemar mungkin dikira hal sepele, namun banyak kerugian yang dapat terjadi, misalnya akan terjadi banjir, dan berbagai macam penyakit.
Penganguran
Rendahnya tingkat kesehatan dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara mum dapat berdampak pada rendahynya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian negara-negara berkembang dan negara-negara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi penyebab tingginya angka pengangguran. Karen pada umumnya penduduk-penduduk tersebut sulit terapung di dunia kerja.
Disamping itu, penyebab tingginya angka pengengguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan, menyebabkan tingkat persaingan tinggi dan kesempatan kerja cendrung menurun. Untuk menanggulangi masalah tersebut diperlukan dua usaha, yakni usaha perbaikan kualitas dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Cara mengimbangi pertumbuan penduduk
Menurut Thomas Robert Malthus pertambahn penduduk adalah seperti daret ukur (1, 2, 4, 8, 16, …) sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan daret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kekurangan stok bahan makanan.
Hal-hal yang perlu di lakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk:
Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehngga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi dan menetapak undang- undang perkawinan yang di dalamnya mengatur serta menetapakan tentang batas usia nikah.
Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam manjadi akseptor keluarga berencana.
Mempemudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga untuk segara menikah dapat di hambat dan mewajibkan belajar pendidikan dasar bagi masyarakat dari 6 tahun menjadi 12
Hal-hal yang perlu di lakukan untuk dapat mengimbangi pertumbahan jumlah penduduk :
Penambahan penciptaan-penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka di harapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula di harapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang tinggi yang akan merubah pola pikran dalam bidang kependudukan.
Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka di harapakan asyarakat umum secara suka rela turut mensukseskan gerkan keluarga berencana.
Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah di harapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapngan kerja yang tersedia
Komentar
Posting Komentar